BAB 1 PENDAHULUAN
A. Tujuan penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan bertujuan untuk:
·
Mengetahui
kandungan zat yang terdapat dalam makanan seperti pada uji karbohidrat, glukosa, protein, lemak, dan emulsi.
·
Mengetahui
manfaat kandungan makanan yang kita
komsumsi setiap hari.
B. Hipotesa
1. Uji Glukosa
Hipotesa kelompok kami pada
uji glukosa dari semua bahan makanan yang ditetesi cairan benedit kemudian
dipanaskan akan menghasilkan warna merah bata, Itu berarti makanan tersebut
banyak mengandung glukosa, dan menurut kelompok kami dari semua bahan makanan
yang mengandung banyak glukosa adalah susu.
2. Uji karbohidrat
hipotesa kelompok kami yang
mengandung banyak karbohidrat adalah nasi.
3. Uji protein
Hipotesa kelompok kami pada
uji protein adalah kuning telur yang belum diolah yang menurut kami mengandung
banyak protein.
4. Uji lemak
Hipotesa kelompok kami
pada uji lemak adalah minyak goreng.
5. Uji emulsi
Perkiraan
sementara kelompok kami adalah apabila minyak dimasukkan kedalam tabung reaksi
kemudian di aduk maka akan menghasilkan butiran-butiran bening.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Landasan teori
1. karbohirat
Karbohidrat merupakan komponen pangan yang menjadi sumber energi utama dan sumber serat makanan,
Berdasarkan nilai gizi dan kemampuan saluran pencernaan manusia untuk mencernanya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat yang
dapat dicerna dan karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Karbohidrat dari kelompok yang dapat dicerna, bisa dioecah
oleh enzim a-amilase untuk menghasilkan energi. Monokasarida, disakarida, dekstrin dan pati adalah kelompok karbohidrat yang dapat dicerna. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna Quga dikelompokkan sebagai serat
makanan/dietary fiber) tidak bisa dipecah oleh enzim a-amilase.
2. Glukosa
Glukosa, suatu gula monosakarida, adalah
salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi
hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut
juga.
Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Kita dapat
menduga alasan mengapa glukosa, dan bukan monosakarida lain seperti fruktosa, begitu
banyak digunakan, Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi sistem biokimia
primitif. Hal yang lebih penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesiflk dengan gugus
amino suatu protein. Reaksi ini (glikosilasi) mereduksi atau bahkan merusak ftmgsi berbagai enzim. Rendahnya laju glikosilasi ini dikarenakan glukosa yang kebanyakan berada dalam isomer
siklik yang kurang reaktif. Meski begitu, komplikasi akut seperti diabetes, kebutaan,
gagal ginjal, dan kerusakan saraf periferal ("peripheral neuropathy"),
kemungkinan disebabkan oleh glikosilasi
protein.
3. Lemak
Persenyawaan
antara asam lemak dan gliserol disebut "lemak", tersusun atas unsur C, H, dan 0, serta terkadang P dan N. Lemak tidak larut dalam air, tapi larut dalam pelarut
organik, seperti eter, kloroform, dan minyak
tanah. Lemak dibedakan menjadi 3, yaitu:
1) Lemak
Sederhana
Lemak sederhana terdpat pada lemak dan minyak tanah,
Tersusun dari trigli-serida (satugliseroldantigaasamlemak).
2) Lemak Campuran
Yang termasuk lemak
campuran yaitu fosfolipid, fosfatid, dan Ipoprotein.
3) Lemak Asli
Yang termasuk lemak asli antara lain asam lemak, sterol, kolestrol, dan pelarut Vitamin D.
Sumber Lemak:
Bahan makanan sumber lemak ada dua jenis, yaitu:
a) Lemak nabati (asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh )
Lemak nabati umumnya mengandung
asam lemak tidak jenuh, kecuali minyak Kelapa. Contoh :minyak kelapa, minyak zaitun, minyak jagung, minyak bunga matahari, margarin dan kacang - kacangan.
b) Lewak hewani (asam lemak jenuh)
Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh, kecuali ikan
dan kerang, contoh: mentega, susu, keju, daging, ikan dan kuning telur.
4. Protein .
Kebanyakan protein
merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein
yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein
terlibat dalam sistem kekebalan (imun)
sebagai antibodi, sistem kendali dalam
bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
B. Manfaat Bagi Tubuh
1. Fungsi Karbohidrat:
a. Sebagai sumber energi utama -
b. Berperan penting dalam metabolisma
c. Menjaga keseimbangan
asam dan basa.
d. Pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh.
e, Membantu proses pencrnaan makanan dalam salurn pencernaan misalnya
selulosa,
f. Membantu penyerapan
kalsium, misalnya laktosa.
2. Fungsi Glukosa:
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui
saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang
menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan")
dan sel lemak, yang menyimpannya
sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat
dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan,
lemak tak pernah secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan
galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung
diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
3. Fungsi Lemak:
a. Sumber
energi.
b. Pelarut Vitamin A,D,E,K.
c. Sumber asam lemak esensial.
d.
Pelindung organ tubuh.
e, Penyebab lamanya pengosongan lambung sehingga memberi rasa kenyang
lebih lama.
4. Fungsi Protein
a, Sinteza zat - zat penting tubuh, seperti hormon, enzim, dan antibodi.
b. Pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan jaringan tubuh.
c. Pelaksana metabolisme tubuh,
d. Penyeimbangan asam dan basa cairan tubuh.
e. Penyediaan sumber energi, dimana 1 gramnya terkandung
4,1 kalori.
f. Pemelihraan tekanan cairan dalam sekat
rongga tubu
BAB III METODE KERJA
A. Alat dan Bahan
a. Karbohidrat
1. Alat:
• Tabung reaksi dan raknya
• Pipettetes
• Spatula/pengaduk
• Mortal dan vastel
• Tissue/serbet
2. Bahan:
• Nasi
• Ubi kayu
• Pisang
• Roti tawar
• Biscuit
·
Susu
• iodide
3. Cara kerja:
Masukkan beberapa tetes larutan iodide kedalam tabung reaksi yang
berisi nasi, biskuit, roti, pisang, susu, dan ubi kayu. Kemudian kocok . Lalu
Amati perubahan warna yang terjadi. Larutan akan berubah menjadi hitam. Warna
hitam ini menandakan adanya karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut
b. Glukosa
1. Alat:
Tabung reaksi dan raknya
• Pipet tetes
• Spatula/pengaduk
• Pembakar
Bunsen/spiritus
• Jepitan tabung
• Korek api
2. Bahan:
• Nasi
• Ubi kayu
• Pisang
• Roti tawar
• Biscuit
• Susu
• Benenit
3. Cara Kerja:
Masukkan beberapa tetes larutan Benedict (Fehling A + B) kedalam
tabung reaksi yang berisi nasi, biskuit,
roti, pisang, susu, dan ubi kayu, Kemudian panaskan diatas pembakar spiritus.
Amati perubahan warna yang terjadi. Larutan akan berubah menjadi warna merah
bata. Warna merah bata ini menandakan adanya Glukosa.
c. Lemak
1. Alat:
• Kertas minyak/buram
2. Bahan:
• Margarine
• Minyak
• Rotitawar
• nasi
3. Cara Kerja:
Oleskan minyak goreng, mentega, nasi, dan roti pada selembar
kertas minyak atau kertas buram, Kemudian erawangkan kertas didepan cahaya sehingga
cahaya dapat melewatinya. Jika bagian kertas yang ditetesi minyak goreng tembus
cahaya maka minyak tersebut mengandung banyak lemak
d.
Protein
1. Alat: ;
• Wadah
2. Bahan:
• Putih telur
• Kuningtelur
• Margarine
• Putih telur yang sudah diolah
• Kuning telur yang sudah diolah
• Ubi kayu
• Nasi
3. Cara kerja:
Masukkan beberapa tetes larutan Biuret (NaOH + CuSo4) kedalam
wadah yang berisi Kuning telur, putih telur, minyak, margarine dan nasi. Amati
perubahan warna yang terjadi. Larutan akan berubah menjadi warna ungu. Warna
ungu ini menandakan adanya protein.
e. Emulsi
Alat:
• Tabung reaksi
• Pipet tetes
2. Bahan
• Etanol/alkohol
• Minyak
• Air
3. Cara Kerja
Tuangkan air ke dalam tabung reaksi sebanyak
2 ml. Tambahkan 2 ml minyak goring kedalam tabung
reaksi, kemudian tambahkan etanol
sebanyak 2 ml. setelah semuanya sudah
dimasukkan kedalam tabung reaksi, kocok tabung tersebut kemudian lihatlah perubahan yang terjadi. Maka akan muncul
butiran-butiran kecil, itu berarti percobaan tersebut mengalami emulsi antara
etanol dan minyak.
B.HASIL KERJA
Banyaknya tetesan pada bahan makanan yang membuktikan adanya kandungan
zat yang terdapat didalamnya.
No.
|
Bahan
|
lodida (hitam)
|
Benedit (M. bata)
|
Biuret (ungu)
|
Keteterangan
|
1.
|
Nasi
|
5 tetes
|
5 tetes
|
3 tetes
|
Pada uji ketiga larutan tersebut maka dapat dinyatakan bahwa nasi paling banyak mengandung karbohidrat pada uji larutan
iodida (berwarna hitam pekat)
|
2.
|
Ubi Kayu
|
5 tetes
|
5 tetes
|
3 tetes
|
Ubi kayu berada di tingkat kedua paling
banyak mengandung karbohidrat
|
3.
|
Pisang
|
5 tetes
|
5 tetes
|
|
Pisang berada dalam urutan
ke tiga paling banyak mengandung
glukosa pada larutan benedit
|
4.
|
Roti
|
5 tetes
|
5 tetes
|
|
Roti berada pada urutan ketiga paling banyak mengandung
karbohidrat
|
5,
|
susu
|
5 tetes
|
5 tetes
|
|
Susu berada pada urutan ke dua paling banyak mengandung
glukosa.
|
6.
|
Margarine
|
-
|
-
|
3 tetes
|
Margarine mempunyai sedikit
kandungan protein didalamnya
|
7.
|
Minyak
|
|
|
3 tetes
|
Minyak juga mempunyai sedikit kandungan protein di dalamnya
dalam uji larutan biuret
|
8.
|
Telur
|
|
|
3 tetes
|
Pada uji larutan biuret dapat dinyatakan bahwa putih telur
yang sudah diolah paling banyak mengandung protein
|
9.
|
Biskuit
|
5 tetes
|
5 tetes
|
|
Pada uji ketiga larutan tersebut bahwa dapat
dinyatakan bahwa biscuit paling banyak mengandung glukosa pada uji larutan
benedit
|
BAB IV PEMBAHASAN
A. Karbohidrat
Semua bahan makanan seperti roti, ubi, nasi, pisang, dan biskuit
ditetesi larutan iodide sebanyak 5 tetes setelah itu diaduk hingga berwarna
hitam dan dari semua bahan makanan yang ditetesi larutan iodide yang berwarna
hitam pekat adalah nasi. Hal itu terbukti bahwa didalam nasi mengandung banyak
karbohidrat yang penting dalam tubuh. Bahan makanan yang paling sedikit
mengandung karbohidrat adalah susu.
B. Glukosa
Pada uji glukosa semua bahan
makanan seperti roti, ubi, biskuit, susu, nasi, dan pisang ditetesi larutan
benedit sebanyak 5 tetes kemudian dipanaskan. setelah menunggu beberapa menit
maka semua bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah menjadi warna
merah bata. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahan makanan yang
mengandung banyak glukosa adalah biskuit.
C. Protein
Dari bahan makanan seperti margarine, minyak, nasi, dan telur yang
di tetesi biuret sebanyak 3 tetes kemudian diaduk, setelah beberapa saat lihat
perubahan warna yang terjadi. Berdasarkan penelitian yang telah kelompok kami
lakukan yang mengandung banyak protein adalah putih telur yang sudah diolah
karena pada penelitian ini pada saat putih telur ditetesi biuret maka putih
telu akan berubah warna menjadi ungu dan apabila bahan makanan tersebut
berwarnah ungu itu berarti bahan makanan tersebut mengandung banyak protein.
D. Lemak
Berdasarkan penelitian yang
kelompok kami lakukan, dari bahan makanan seperti nasi, roti, margarine, dan
minyak yang dioleskan pada kertas buram kemudian diterawang dibawah terik
matahari dan bahan makanan yang terlihat tembus pandang Maka bahan makanan
tersebut mengandung banyak lemak. Dan berdasarkan penelitian kelompok kami yang
mengandung banyak lemak adalah minyak goreng.
E. Emulsi
Air, minyak, dan etanoi
dicampurkan nienjadi satu kemudian bahan tersebut di aduk hingga minyak akan
mengalami emulsi atau ikatan-ikatan kimia akan pecah dengan ikatan etanoi
membentuk gelembung-gelembung . Tapi, air tidak bercampur dengan etanoi dan
minyak.
BAB V KESIMPULAN
Setelah menguji zat — zat yang ada pada
sembilan bahan makanan tersebut seperti nasi, roti, ubi, telur, margarine,
minyak, biskuit, susu, dan pisang. Kelompok kami menyimpulkan bahwa zat makanan
tersebut mengandung karbohidrat (nasi), glukosa (biskuit), lemak
(minyak goreng), protein (putih telur yang sudah diolah), dan Emulsi
(rfiinyak dan etanol). Zat - zat tersebut juga memiliki peranan yang sama
pentingnya dengan zat - zat lain didalam tubuh disamping Vitamin dan Mineral.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Protein
http://id.wikipedia.org/wiki/Lemak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar