LAPORAN HASIL PENELITIAN
( Pembedahan Mengenai Sistem Pencernaan )
DISUSUN OLEH
KLP 4
1. RUSDIANTO
2. SAPARUDDIN
3. MUH.
IKHSANUL HAKIM
4. NUR
ARIANSYAH
SMA NEGERI 1 BONTOMARANNU
2010 – 2011
BAB I PENDAHULUAN
Tujuan Pengamatan
Adapun tujuan melakukan penelitian pembedahan
terhadap hewan Mamalia, Aves, Amfibi, dan Reptil adalah sebagai berikut :
Mengetahui
alur jalan masuk sampai keluarnya makanan pada hewan kelinci, tokek, burung, dan kodok.
Mengetahui struktur dari organ-organ pencernaan pada kelinci, tokek, burung, dan kodok.
Mengetahui letak
kelenjar pencernaan pada hewan seperti : kelinci, tokek, burung dan Kodok.
A.
Hipotesa
1.
Mamalia
(Kelinci)
Hipotesa sementara dari kelompok kami pada sistem
pencernaan kelinci (mamalia) yaitu makanan mula-mula masuk kerongga mulut,
kemudian ke esophagus, kemudian masuk kelambung, setelah makanan diproses di
lambung, selanjutnya makanan akan masuk
ke usus halus dan usus besar yang berakhir di anus. cvxdf
2.
Reptil
(Tokek)
Hipotesa sementara dari kelompok kami pada sistem
pencernaan cicak (reptilia). yaitu makanan mula-mula masuk kerongga mulut,
kemudian ke esophagus, kemudian masuk kelambung, setelah makanan diproses di
lambung, selanjutnya makanan akan masuk
ke usus halus, usus besar dan sekum yang berakhir di anus.
3.
Aves
(Burung)
Hipotesa sementara dari kelompok kami pada sistem pencernaan burung
(aves). yaitu pada sistem pencernaan burung itu terdapat tembolok, dan lambung yang terbagi menjadi dua
yaitu lambung kelenjar dan lambung pengunyah, dan setelah mengalami proses, selanjutnya
makanan akan keluar di kloaka.
4.
Amfibi
(Kodok)
Hipotesa sementara dari kelompok kami pada sistem pernapasan kodok
(amfibi) yaitu makanan mula-mula masuk ke rongga mulut, selanjutnya ke esofagus,
ke lambung selanjutnya makanan akan masuk
ke usus halus, dan usus besar dan berakhir di kloaka.
BAB II LANDASAN
TEORI
- Sistem pencernaan mamalia (Kelinci)
Proses
pencernaan dimulai di mulut, dimana makanan akan diremukkan oleh gigi. Ketika
seekor kelinci makan, ia akan mengunyah kira-kira 300 kali dan mencampurkannya
dengan liurnya. Ketika makanan sudah terasa halus, kelinci akan menelan makanan
melewati kerongkongan dan makanan akan berpindah ke lambung, disana kontraksi
otot akan meremas dan memutar makanan, memisahkan partikel-partikel dan
mencampurkan mereka dengan cairan lambung. Namun fungsi utama lambung
sendiri sebagai organ penyimpanan dan sterilisasi sebelum makanan dipindah ke
usus halus. Bagian penting dari pencernaan baru akan dimulai di usus halus,
dimana asam lambung dineutralisir dan enzim-enzim dari hati dan pankreas
dicampur dengan makanan. Enzim ini penting untuk mencerna dan menyerap
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Kemudian 90% fruktosa, protein, dan
sari-sari makanan lain akan diserap, namun selulosa dan serat lain yang tidak
dapat dicerna dengan baik (termasuk kulit pohon yang sering digerogoti kelinci
maupun serat yang ada di pellet mereka) akan disingkirkan.
Partikel-partikel tidak tercerna yang kecil-kecil serta
jenis makanan lain yang terdeteksi sebagai tidak dapat dicerna, akan dikirim ke
sekum untuk difermentasi, namun partikel besar akan dengan
cepat dibuang ke usus besar dan dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk kotoran
yang bundar-bundar.
- Sistem pencernaan reptilia (Tokek)
Sebagaimana pada ikan
dan amfibi, sistem pencernaan makanan pada reptil meliputi saluran pencernaan
dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora (pemakan daging). Secara
berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:
1. rongga mulut:
bagian
rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah, masingmasing memiliki deretan
gigi yang berbentuk kerucut, gigi menempel pada gusi dan sedikit melengkung ke
arah rongga mulut. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada
tulang lidah dengan ujung bercabang dua,
2. Esofagus
(kerongkongan),
3. Ventrikulus(lambung),
4. Intestinum: terdiri atas
usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus.
Kelenjar pencernaan pada
reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas.
- Sistem pencernaan aves (Burung)
Organ pencernaan pada
burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung
bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan. Saluran pencernaan
padaburung terdiri atas:
1. Paruh: merupakan
modifikasi dari gigi,
2. rongga mulut: terdiri
atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk,
3. faring: berupa
saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini
disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi
dengan cepat,
4. lambung terdiri atas:
- Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak
menghasilkan enzim pencernaan, dinding ototnya tipis.
- Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal):
ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan
pasir yang tertelan bersama makanan yang berguna untuk membantu pencernaan dan
disebut sebagai " hen’s teeth”,
5. Intestinum: terdiri
atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka.
Usus halus pada burung
terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.
Kelenjar pencernaan
burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada burung merpati tidak
terdapat kantung empedu.
- Sistem pencernaan amfibi (Kodok)
Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan
ikan, meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang
amphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Secara
berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi:
1. Rongga mulut:
terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap
mangsa,
2. esofagus;
berupa saluran pendek,
3. ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan
menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus,
menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus,
4. intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus
meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.
5. Usus tebal berakhir
pada rektum dan menuju kloaka, dan
6. kloaka:
merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi,
dan urine.
Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan
pankreas.
BAB III METODE KERJA
A.
Alat :
-
Gunting
Bedah
-
Pisau
Bedah/cutter
-
Pinset
-
Paku
-
Papan
-
Jarum
pentul
-
Kaca
pembesar (LUV)
-
sterofoam
B.
Bahan :
-
Alkohol
-
formalin
-
Kapas
-
Hewan
yang akan dibedah,: ( kelinci, burung, tokek dan kodok )
C.
Cara
Kerja :
Pertama-tama bius hewan yang akan dibedah
menggunakan alakohol atau menyembelinya dengan pisau. Setelah hewan itu mati
maka kedua tangan dan kakinya dijepit menggunakan paku pada papan. Kemudian
belahlah perut hewan itu dengan hati-hati lalu keluarkan organ-organ pencernaan
dan pernapasan hewan tersebut mulai dari kerongkongan dan trankea sampai dengan
anus/kloaka hewan. Setelah semuanya keluar maka pisahkan sistem pencernaan dan
pernapasan hewan tersebut dengan momotong jaringan-jaringan epitel hewan
tersebut.
BAB IV PEMBAHASAN
a.
Pembedahan kelinci
Setelah kelompok kami melakukan
penelitian pada sistem pencernaan kelinci, dapat kami jelaskan bahwa organ
pencernaan kelinci terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Dimana saluran pencernaan pada kelinci terdiri dari rongga mulut, kemudian
makanan akan masuk ke lambung melalui esofagus, namun makanan hanya disimpan untuk sementara di
lambung kemudian masuk ke usus halus dan usus besar. setelah itu makanan akan
masuk ke sekum untuk melakukan proses penghancuran secara makanan secara
kimiawi yang dibantu oleh bakteri dan keluar pada anus. Itulah yang menyebabkan
kotoran pada kelinci kasar dan berbentuk butir-butir karena proses penghancuran
makanan hanya berlangsung di sekum, berbeda dengan sapi (pemamah biak) yang
mengalami proses penghancuran berkali-kali pada lambung. Kelenjar pencernaan
kelinci itu terdiri dari, hati yang mempunyai gelambir. gelambir kanan
berjumlah 2 dan sebelah kiri 3 gelambir. kantung empedu dan pankreas yang
terletak di dekat hati.
Gambar
1. Proses pembiusan pada kelinci
Gambar
2. Proses pembedahan pada kelinci dan organ-organ
pencernaan pada kelinci.
b.
Pembedahan tokek
Setelah kelompok kami melakukan
penelitian pada sistem pencernaan tokek, kami dapat menjelaskan bahwa organ
pencernaan tokek terdiri dari sistem pencernaan dan kelenjar pencernaan. Dapat
kita ketahui bahwa sistem pencernaan yang dimiliki oleh tokek ini lebih
sempurna dari sistem pencernaan yang dimiliki oleh kodok. Dimana terdiri dari
rongga mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, sekum dan anus.
kelenjar
pencernaan yang dimiliki oleh tokek yaitu hati, kantong empedu dan pankreas. Hati pada reptilia
memiliki dua lobus (gelambir) dan berwarna kemerahan. Kantung empedu terletak
pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan duodenum,
berbentuk pipih kekuning-kuningan.
Gambar 3. Proses pembedahan pada tokek
Gambar 4. Organ dalam pada tokek
c.
Pembedahan burung merpati
Pada organ pencernaan burung terdiri atas sistem pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Adapun proses pencernaan pada burung yaitu mula-mula makanan masuk
ke mulut yang kemudian ke esofagus, esofagus ini mengalami modifikasi yang
membentuk sebuah penampungan makanan yang disebut tembolok. Tembolok ini
merupakan tempat penyimpanan makanan sementara sebelum masuk ke lambung, pada
lambung terbagi menjadi dua yaitu lambung kelenjar sebagai tempat terjadinya
pencernaan makanan secara kimiawi dan lambung pengunyah terjadi proses
pencernaan secara mekanik. Pada lambung pengunyah ditemukan kerikil dan pasir
yang fungsinya untuk membantu proses pencernaan makanan karena pada lambung ini
permukaan halus sehingga dibutuhkan kerikil dan pasir tersebut untuk
memperlancar proses pencernaan makanan. Sehingga pada organ empedal itu
ditemukan kerikil dan pasir. kemudian makanan akan masuk ke usus halus yang
mempunyai panjang 54 cm dan usus besar 9,5 cm kemudian keluar ke kloaka
melawati sekum.
Kelenjar pencernaan
burung meliputi hati yang tidak bergelambir, dan pankreas yang terletak
diantara duodenum.
Gambar
5. Proses pembiusan
Gambar
6. Sistem pencernaan Aves
d. Pembedahan
kodok
Sistem
pencernaan pada kodok hampir sama dengan tokek, tapi sistem pencernaan pada tokek
lebih sempurna dibandingkan dengan kodok, yang meliputi saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan katak di mulai dari mulut, dan lidah
katak yang melekat pada rahang bawah, dan kemudian ke esophagus, kemudian lambung,
dan ke usus halus yang mempunyai panjang 23 cm yang meliputi duodenum, jejunum,
dan ilium, tetapi batas-batasnya tidak jelas. Dan usus besar dengan panjang 3
cm, kemudian makanan akan keluar melalui kloaka. Kloaka ini menpunya tiga
saluran, urine, pencernaan makanan dan reproduksi.
Kelenjar
pencernaan pada katak, terdiri dari hati yang tidak bergelambir dan pankreas
yang terletak didekat duodenum.
Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi
menjadi dua lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam
kantung empedu yang berwarna kehijauan. pankreas berwarna kekuningan, melekat
diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum). pankreas berfungsi
menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum.
Gambar 7. proses
pembiusan pada kodok
Gambar 8. Proses
pembedahan pada kodok
Gambar 9. Proses
pembedahan pada kodok
BAB
V KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami
lakukan dapat kami simpulkan bahwa sistem pencernaan pada hewan vertebrata
memiliki organ pencernaan makanan yang struktur pencernaannya hampir sama,
walaupun ada bagian dari organ tersebut yang memiliki fungsi yang berbeda. Itu
dapat kita ketahui dari perbedaan jenis makanan, cara mengambil makanan , dan
teknik dalam sistem pencernaan makanannya. Struktur pencernaan dari
masing-masing saluran pencernaan ini sangat berkaitan erat dengan makanan yang
ingin dicerna, contohnya pada hewan aves yang memiliki struktur atau permukaan
lambung yang halus sehingga hewan tersebut memakan pasir dan kerikil untuk
memperlancar proses pencernaan makanan di dalam lambung. Sistem pencernaan
antara reptilia (tokek) ini hampir sama dengan sistem pencernaan yang dimiliki
oleh amfibi (kodok), yang membedakan itu hanya klenjara pencernaan, dimana pada
tokek mempunyai kantung empedu sedangkan kodok tidak memiliki kantong empedu.
silahkan E-Mail ke rusdiantokarim@yahoo.com
atau cantumkan E-Mail anda.
Bantu buat Kartu Kredit BANK BNI dengan beragam fasilitas dan diskon, free iuran tahun pertama di manapun anda berada di seluruh pelosok nusantara Kartu Kredit BNI, adalah Kartu Kredit BNI MasterCard dan BNI VISA, baik Kartu Biru, Emas
BalasHapusmaupun Platinum berikut Kartu Tambahannya.
100% berkas aman cukup fc ktp.slip
gaji/skp kartu kredit npwp
khusus karyawan gaji min 3 jt perbulan.owner lampirkan fc ktp siup dan npwp bila memiliki kartu kredit bisa dilampirkan
proses maks 10 hari kerja.Diskon 15% untuk makanan dan minuman dengan minimum transaksi Rp 150.000,- dan maksimum transaksi Rp 2.000.000,-.
Diskon 20% untuk menu makanan Hot Kitchen (tidak termasuk Toast/Honey Toast/Beverage) dengan minimum transaksi Rp 150.000.- dan maksimum transaksi Rp 2.000.000,- (sebelum diskon, pajak dan servis).
Garuda Indonesia Travel Fair 2014, kerjasama Bank Negara Indonesia dengan Garuda Indonesia, one stop shopping untuk paket wisata Anda dengan harga spesial menggunakan Kartu Kredit dan Kartu Debit BNI.
Diskon cicilan 0% selama 3 & 6 bulan atau cicilan bunga ringan 0,8% selama 9 & 12 bulan dengan transaksi minimum Rp 1.000.000,-
Hemat hingga 50% atau maksimum Rp 1.000.000,- dengan BNI Reward Points.
Informasi lebih lanjut hubungi BNI Call 500046 atau 021-500046/68888 dari ponsel.atau dengan marketing kami cabang BNI SEMARANG
chairul sarto utomo via sms telp
085229348635, 085600125176 pin bb 3166854C. TELP KANTOR ( 024 ) 33051946 FAK 024 86455931