KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa. Atas limpahan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kami dengan semaksimal
mungkin.
Salam serta salawat kita haturkan kepada
nabi Besar kita Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari alam yang biadab
menuju alam yang beradap.
Dalam tugas kliping ini, akan dibahas mengenai masalah renang. Adapun yang
akan dibahas yaitu:
ü MANFAAT DAN TATA TERTIB DI
KOLAM RENANG
ü LATIHAN RENAG GAYA BEBAS
ü
LATIHAN KORDINASI GERAKAN RENANG
GAYA BEBAS
ü
LOMBA RENANG GAYA BEBAS JARAK
12,5-25 METER
ü
PERATURAN RENANG GAYA BEBAS
Demikianlah kata pengantar yang telah
kami sampaikan dan kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian tugas kami ini.
Tiada
gading yang tak retak, begitulah juga dengan karya tulis ini yang memerlukan
saran dan kritik demi kesempurnaannya. Akhirnya, kepada semua pihak, kritik dan
saran selalu kami nantikan untuk perbaikan di kemudian hari.
A. MANFAAT DAN TATA TERTIB DI
KOLAM RENANG
1.
Manfaat renang bagi siswa SMA
a. Pengaruh renang bagi pertumbuhan tubuh.
- Mempengaruhi terhadap peredaran darah
- Mempengaruhi terhadap pernafasan
- Mempengaruhi terhadap otot
b. Pengaruh renang terhadap
psikologis (kejiwaan)
Dari aspek psikologis, berenang bagi siswa memiliki nilai
yang khas dan sangat luas cakupannya. Berenang dapat memupuk keberanian dan
perasaan mampu,disamping untuk membangkitkan suasana kegembiraan yang tidak
dijumpai dalam aktivitas jasmani lainnya. Persentuhan dengan air merupakan
pengalaman fisik yang membangkitkan respons kejiwaan. Rasa air yang hangat atau
sebaliknya, menimbulkan kesan khas yang srcara langsung memperoleh tanggapan
dari sistem syaraf.
Kilas sejarah
2. Pengenalan kolam renang.
Ø Panjang kolam renang 50 m.
Ø Lebar kolam renang 21 m.
Ø Dinding harus pertikal dan
sejajar.
Ø Terdiri dari 8 lintasan.
Ø Lebar tiap lintasan 2,5 m.
Ø Suhu 23-25˚C.
Ø Kedalaman kolam 1,80 m.
Ø Tempat start tidak boleh
licin dan
kemiringannyatidak
boleh dari 10˚.
Ø Garis-garis tanda lintasan
dapat dibuat
di dasar kolam untuk memberi petunjuk
kepada perenang.
3. Nomor nomor renang
No
|
Gaya
|
Jarak
|
|
Pria
|
Wanita
|
||
1.
|
Gaya
bebas
|
100 meter
200 meter
400 meter
1.500 meter
|
100 meter
200 meter
400 meter
1.500
meter
|
2.
|
Gaya dada
|
100 meter
200 meter
|
100 meter
200 meter
|
3.
|
Gaya
kupu-kupu
|
200 meter
100 meter
|
100 meter
200 meter
|
4.
|
Gaya
punggung
|
100 meter
200 meter
|
100 meter
200 meter
|
5.
|
Gaya
ganti peorangan
|
100 meter
400 meter
|
100 meter
400 meter
|
6.
|
Gaya
ganti estapet
|
4×100 meter
4×200
meter
|
4×100 meter
4×200
meter
|
7. Gaya ganti perorangan:
a.
Gaya kupu-kupu
b.
Gaya punggung
c.
Gaya dada
d.
Gaya bebas
8. Gaya ganti stapet:
a. Gaya punggung
b. Gaya dada
c. Gaya kupu-kupu
d. Gaya bebas
4. Hal-hal yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang serta
hal-hal yang perlu diperhatikan.
a. Hal-hal yang harus dilakukan sebelum berenang
1) Merlakukan pemanasan untuk mencegah
terjadinya kejang otot diwaktu berenang. Otot-otot yang harus diregangkan
antara lain:
a) Peregangan otot-otot
lengan.
b) Peregangan otot-otot
leher.
c) Peregangan otot pinggang.
d) Peregangan otot punggung
dan perut.
e) Peregangan otot-otot kaki.
2) Setelah itu mandilah pada air pancuran yang
disediakan sebelum masuk kolam renang.
3) Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum
bentuk-bentuk latihan lainnya.
4) Berjalan-jalan didasar kolam dengan kedalaman
yang cocok merupakan kesenangan yang menarik.
b. Hal-hal yang harus dilakukan setelah berenang
setelah latihan renang dilakukan, biasakan
hal-hal sebagai berikut:
1) Basuhlah mata agar jauh
dari kotoran.
2) Jika telingah kemasukan
air, melompat-lompatlah agar air bisa keluar.
3) Keringkan pakaian renang
di tempat yang teduh (tidak panas).
4) Istirahat yang cukup.
5) Makan yang cukup.
c. Hal-hal yang harus diperhatikan
Untuk menghindarkan kecelakaan di kolam renang, sebaiknya tidak
melakukan hal-hal sebagai berikut:
1)
Dilarang mendorong teman dari pinggir kolam.
2)
Tidak berenag di tempat dalam sebelum menguasai renang.
3)
Dilarang meloncat dari kolam ditempat ramai orang berkumpul.
4)
Dilarang loncat dari daerah kolam yang dangkal dengan posisi
mengungkit.
5)
Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan
tergelincir ke dalamnya.
B. LATIHAN RENAG GAYA BEBAS
Gaya-gaya renang yang kita kenal
sekarang ini terdiri dari gaya bebas, gaya dada, gaya kupu-kupu, dan gaya
punggung. Kelangsungan gerakan renang terbagi atas: posisi badan, gerakan kaki,
gerakan lengan, pengambilan nafas dan kordinasi gerakan.
Gaya
bebas adalah gaya yang dilakukan perenang selain dari gaya dada, gaya
kupu-kupu, gaya punggung dan sewaktu berenang sudah sampai ujung kolam
(berbalik), perenang bisa menyentuh dinding kolam dengan apa saja dari badan
perenang. Gaya bebas menyerupai gaya berenang seekor binatang, oleh sebab itu
disebut Crawl yang artinya merangkak.
Gerakan asli dari gaya ini adalahmenirukan gerakan dari anjing yang berenang
atau dikenal dengan renang gaya anjing (dog-style).
Gaya bebas ini disebut juga gaya rimau, yang berasal dari kata “harimau”.
Gerakan
gaya bebas pertama-tama dilakukan oleh Crawl Australia, yaitu yang dilakukan
dengan dua kali gerakan lengan dan disertai du kali gerakan kaki. Kemudian
berkembang sesuai dengan penemuan-penemuan baru dalam ilmu pengetahuan.
Teknik-teknik renang gaya bebas sebagai berikut.
1.
Posisi Badan
a.
Teknik posisi badan
Teknik gerakan posisi badan renang
gaya bebas adalah:
(1) Posisi badan dalam renang
gaya bebas harus sejajar dan sedatar mungkin.
(2) Tubuh harus berputar pada
garis pusat atau pada rotasinya
(3) Hindarkan kemungkinan
terjadi gerakan-gerakan tangan atau kaki
yang berakibat tumbuh menjadi naik turun atau meliuk-liuk.
(4) Sikap kepala normal atau
pandangan lurus ke depan.
b. Bentuk-bentuk latihan posisi badan/meluncur
1)
Latihan terapung telungkup
Cara
melakukan luncuran dengan posisi telungkup adalah sebagai berikut.
(1)
Berdirilah dengan kedua lengan di samping badan kolam renang
sedalam dada.
(2)
Ambil nafas sedalam dalamnya dan bengkokkan badan ke depan,
kedua tangan menempel pada paha.
(3)
Rendahkan muka ke dalam air sampai kedua telinga tertutup
air.
(4)
Biarkan kedua tangan turun dari paha ke betis
(5)
Lakukan sikap terapung dengan posisi kedua lengan dan tungkai
menggantung seperti ikan ubur-ubur.
(6)
Angkat kepala ke atas agar kedua kaki menyentuh lantai.
2)
Latihan meluncur dengan pelampung
Cara
melakukan luncuran dengan pelampung sebagai berikut.
(1)
Pada kedalaman kolam setinggi dada, peganglah ujung pelampung
dengan kedua tangan. Ambil nafas sedalam-dalamnya dan doronglah kedua kaki pada
lantai ke depan, hingga
tubuh membentuk posisi lurus terapung di
permukaan air. Luruskan kedua tungkai ke belakang.
(2)
Apabila siswa mampu melakukan posisi ini selama 20 detik,
lanjutkan latihan berikutnya. Untuk dapat melakukan berdiri kembali pada posisi
semula, tekan pelampung, angkat kepala ke atas dan turungkan kaki ke bawah
serta lanjutkan terus ke posisi berdiri.
3)
Latihan meluncur tanpa pelampung
Cara melakukan luncuran tanpa pelampung sebagai berikut.
(1)
Pada kedalaman kolam setinggi dada, siswa berdiri menghadap
pinggir dengan jarak kira-kira dua meter. Luruskan kedua lengan ke depan,
masukkan muka ke dalam air, dan doronglah kedua kaki ke lantai hingga meluncur
ke depan.
(2)
Apabilah siswa sudah mampu melakukan tugas itu pada jarak 3 meter, lakukan latihan ini
tetapi dimulai dari dorongan kaki ke dinding. Apabila pada latihan di atas,
siswa mampu melakukan luncuran sejau kurang lebih 6 meter.
2.
Latihan Gerakan Kaki
a.
Teknik gerakan kaki
Gerakan kaki
pada renang gaya bebas berperan sebagai tenaga / penggerak dan terutama sebagai
pengatur keseimbangan tubuh. Latihan gerak kaki dilakukan di dalam kolam
dangkal. Teknik gerakan kaki renang gaya bebas adalah:
a)
Sikap permulaan:
1)
Kedua lengan bertumpuh pada lantai
kolam tegak lurus dengan tubuh, jari-
jari tangan menunjuk ke depan. Kedua
tangan berpegangan pada tepi kolam.
2)
Tubuh dan kedua kaki lurus ke belakang
Rata dengan permukaan air (rata-rata
Air).
3)
Kepala atau muka menghadap ke depan.
b) Gerakannya:
1)
Gerakan dimualai dari panggul dan berakhir dengan gerakan
kibasan pergelangan kaki.
2)
Gerakan kaki yang ke atas dilakukan dengan lemas dan jangan
terlalu tinggi, tetapi cukup dekat pada permukaan air.
3)
Gerakan kaki yang ke bawah dilakukan agak kuat, terutama
gerakan pergelangan kaki. Jarak antara kedua ujung kaki yang ke atas dan yang
ke bawah ± 25-40 cm.
b.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kaki
1)
Gerakan dasar menendang sambil duduk di pinggir kolam
2)
Gerakan menendang sambil meluncur
3)
Gerakan dasar menendang dan bernafas dengan pelampung
(1)
Lakukan gerakan kaki gaya bebas seperti yang sudah di
jelaskan pada teknik di atas sambil duduk di pinggir kolam.
(2)
Perhatikan poros gerakan, lutut, sendi kaki, punggung kaki
agar sesuai dengan teknik yang diharapkan.
(3)
Lakukan gerak menendang sambil meluncur yang dimulai dari
dorongan kaki ke dinding kaki.
(4)
Apabila siswa sudah mampu melakukan gerak dasar menendang
dengan menempuh jarak 6-7 m, tampa mengambil nafas, siswa itu sudah dapat
dikatakan behasil.
3.
Latihan Gerakan Lengan
a.
Teknik gerakan lengan
Gerakan lengan pada renang gaya bebas
berperan terutama sebagai tenaga pendorong/penggerak di samping sebagai
pengatur keseimbangan tubuh. Latihan gerakan lengan dilakukan di kolam dangkal.
Teknik gerakan lengan sebagai berikut.
a)
Sikap permulaan:
(1)
Siswa berdiri kangkang, badan dibungkukkan ke depan hingga
rata dengan permukaan air kedua lengan menjulur ke depan.
(2)
Kepala atau muka menghadap ke depan di tas permukaan air.
b)
Gerakannya:
(1)
Gerakan lengan pada gaya bebas dibagi dalam dua gerakan,
yaitu gerakan menekan dan gerakan kembali keposisi semula.
(2)
Satu lengan dengan jari-jari rapat menekan ke bawah melalui
garis tengah badan, kemudian lengan mendorong air ke belakang dan ke atas menuju
ke samping badan.
(3)
Siku dikeluarkan terlebih dahulu dari dalam air
sementara tangan masih berada di dalam
air melakukan gerakan mendorong air ke belakang dan ke atas.
b.
Bentuk-bentuk latihan gerakan lengan
a)
Meluncur sambil melakukan gerak dasar lengan
(1)
Dlam latihan ini konsentrasi ditekankan pada gerakan menarik
dan mendorong air secara penuh, dari depan sampai paha, sementara tangan berada
di bawah badan kira-kira 15 cm.
(2)
Latihan dapat dilakukan dengan beberapa variasi gerakan
antara lain:
(a)
Sebanyak-banyaknya melakukan gerakan tangan dalam satu
luncuran.
(b)
Pelampung dipasang pada tungkai, dan siswa hanya melakukan
gerakan tangan saja.
(c)
Aktivitas belajar yang sama dengan menggunakan kaca mata air.
(d)
Siswa disuruh melihat gerakan bahu yang sedang melakukan
gerakan pada setiap gerakan kedua.
C. LATIHAN KORDINASI
GERAKAN RENANG GAYA BEBAS
1. Teknik Koordinasi Gerakan
Latihan koordinasigerakan gaya bebas adalah latihan yang
terpadu dari semua unsur gerakan yang ada pada gaya bebas, yaitu mulai dari
gerakan meluncur yang dilanjutkan dengan gerakan kaki, lengan dan pernafasan
dengan saksama sehingga terwujudlah suatu gaya bebas yang baik. Yang terpenting
dari latihan kordinasi ialah kordinasi antara gerakan ini merupakan pengatur
keseimbangan dan tenaga penggerak atau pendorong.
Lengan dan
kakitidak bekerja sendiri-sendiri, irama kaki harus disesuaikan dengan irama
gerakan lengan. Pada gaya bebas ada beberapa macam gerakan koordinasiyang
dihitung dari berapa kali gerakan kaki (pukulan) dalam suatu gerakan lengan
lengkap kiri dan kanan. Ada renang mempergunakan 2 kali pukulan, 4 kali
pukulan, 6 kali pukulan dan 8 kali pukulan. Tetapi pada saat ini umum digunakan
6 kali pukulan, artinya pada setiap tiga kali gerakan kaki ke atas dalam setiap
satu kali gerakan lengan.
2. bentuk-bentuk latihan koordinasi gerakan
Dari posisi
berdiri di air, pada kedalaman
setinggi dada, lakukan luncuran lungkup ke
depan dan gerak dasar menarik tangan. Perh-
atian diarahkan pada ketepatan pengambilan
napas sambil melakukan gerakan lengan. Laku-
kan pengambilan napas dari sisi lengan yang
melakukan gerakan. Buang nafas selama muka
di dalam air. Usahakan
jangan menahan napas
terus-menerus.
Variasi latihan koordinasi gerakan
(1)
Lakukan aktivitas belajar di atas, tetapi
penekanannya
diarahkan pada ketepatan
(timing) mengambil napas dengan gerak
lengan.
(2)
Lakukan aktivitas belajar di atas dengan
sambil memegang pelampung.
(3)
Lakukan aktivitas belajar di atas, tetapi
kaki dan tangan tidak menggunakan
pelampung.
(4)
Lakukan aktivitas belajar di atas, tetapi
kaki
melakukan gerakan menendang.
Lakukan aktivitas belajar ini pada awalnya di kolam
dangkal, apabila siswa sudah nampak mahir, lakukan pada kolam yang dalam.
4. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan
Rangkaian
renang gaya bebas terdiri dari: (1) Posisi badan, (2) Gerakan kaki, (3) Gerakan
lengan, (4) Gerakan pengambilan napas, dan (5) Pengambilan napas. Seluruh
rangkaian renang gaya bebas tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.
D. LOMBA RENANG GAYA BEBAS JARAK 12,5-25 METER
Sebelum melakukan lomba renang gaya
bebas jarak 12,5 meter dan 25 meter, terlebih dahulu siswa harus mempelajari
cara melakukan start dan pembalikan renang gaya bebas. Secara rinci akan
diuraikan berikut ini.
1. Start renang gaya bebas
Perlombaan renang dimulai dengan start. Sikap start untuk
gaya bebas, gaya dada dan gaya kupu-kupu dimulai dengan berdiri di atas balok
start dengan badan dibungkukkan ke muka dan kedua lutut ditekuk. Sedangkan
start untuk renang gaya punggung dilakukan didalam air, menghadap ke dinding,
kedua lengan memegang stang atau pegangan start gaya punggung. Kedua lutut
ditekuk di antara kedua lengan dan kaki bertumpu pada dinding kolam di dalam
air. Start untuk gaya bebas, gaya dada dan gaya kupu-kupu hampir sama, perbedaannya
merapat pada sudut masuknya dalam air.
Pada gaya bebas dan gaya kupu-kupu, sudut masuknya ke air
kira-kira 15 derajat. Sedang untuk gaya dada, sudut masuknya lebih tajam yakni,
sekitar 20 derajat. Ini memungkinkan perenang masuk lebih dalam ke air dan ada
pada posisilebih baik untuk melakukan tarikan lengan dan kaki yang panjang
sebelum muncul ke permukaan air.
Teknik gerakan start gaya bebas sebagai berikut.
1)
Dengan sikap untuk melakukan start, kedua ujung-ujung jari
dikaitkan pada bibir balok star, lakukan sikap membungkuk dimana kedua lengan
berada lurus ke belakang, sedangkan pandangan mata diarahkan lurus ke depan.
2)
Bungkukkan tubuh mendekati air, dimana sikap lengan diayun ke
belakang.
3)
Ayungkan lengan bergerak ke depan sehingga tubuh terdorong
maju.
4)
Dengan dorongan ayunan itu, tubuh condong ke permukaan air.
5)
Sikap tubuh yang akan jatuh, dibantu tumpuan telapak kaki,
badan mulai lepas landas.
6)
Saat tubuh melayang, lengan dan kaki diusahakan dalam sikap
yang lurus.
7)
Sikap tubuh ketika masuk ke permukaan air.
2. Pembalikan renang gaya
bebas
Tiap perenang harus dapat membalik ke kiri maupun ke kanan
dengan cepat. Bila tangan kiri yang menyentuh dinding, ia harus memutar badan
ke jurusan kanan. Tangan kiri tersebut ditempatkan pada dinding kolam agak ke kanan, dengan jari-jari menghadap ke arah
kanan bawah. Dengan mempergunakan kecepatan maju ke muka, pantat dengan kedua
kaki diputarkan ke dinding, sedang tangan yang menyentuh dinding tadi
ditekukkan. Segera sesudah ini tangan dilepaskan dari dinding dan
diluruskan ke muka. Bersamaan dengan
ini, kedua kaki diluruskan dengan kuat menolak dinding kolam dan
meluncurkan ke muka.
Gerakan membalik ini dapat mungkin dilakukan dalam satu
bidang yang sejajar dengan dasar kolam. Untuk jarak pendek, kepala tetap dalam
air dan untuk jarak menengah dan jauh, kepala diangkat dari permukaan air untuk
mengambil nafas sebanyak-banyaknya, sebelum tangan dilepaskan dari dinding
kolam.
Pada renang gaya bebas dikenal ada tiga macam pembalikan,
yaitu pembalikan biasa, pembalikan salto ke belakang, dan pembalikan saltu ke
muka. Teknik pembalikan renang gaya bebas sebagai berikut.
a.
Pembalikan gaya bebas tanpa saltu
1)
Saat salah satu lengan tiba di dinding pembalikan.
2)
Kaki ditarik mendekati dinding kolam.
3)
Kedua belah kaki tiba pada dinding kolam, salah satu
lengannya dalam sikap menyamping tetap lurus.
4)
Serentak dengan tolakan kedua belah kaki dari dinding kolam,
kedua lengan siap diluruskan ke depan.
5)
Bersamaan dengan kaki depan lepas landas, kedua belah lengan
sudah berada lurus di depan, walaupun masih dalam posisi menyamping.
6)
Dengan tolakan kaki yang kuat mendorong tubuh menjadi
terlungkup.
b.
Pembalikan gaya bebas dengan salto
1) Kira-kira satu jangkauan
lengan menjelang tempat berbalik, salah satu renang berada di samping tubuh .
2) Dengan kayunan tangan dan
kepala ditundukkan hingga dada, serentak kedua belah lutut ditarik ke arah
perut.
3) Melalui hentakan kedua
belah punggung kaki dan kayunan kedua belah lengan, tubuh akan berputar.
4) Perputaran tubuh akan
berakhir setelah tibanya kedua belah telapak kaki pada dinding kolam pada sikap
terlentang.
5) Bersamaan dengan tolakan
kaki, badan diputar hingga sikap
telungkup.
6) Posisi tubuh dan sikap
lengan setelah lepas landas.
E. PERATURAN RENANG GAYA BEBAS
1. Seorang perenang yang
berenang sendirian saja, harus menyelesaikan seluruh jarak renangan untuk
mendapatkan kualifikasi.
2. Seorang perenang harus
finish dalam lintasan yang sama seperti pada waktu start.
3. Dalam nomor pertandingan,
seorang perenang pada waktu berbalik hendaklah melakukan sentuhan fisik dengan
ujung kolam atau lintasan. Pembalikan harus dilakukan dari dinding, dan tidak
diperkenangkan mengambil langkah dari dasar kolam.
4. Berdiri di dasar kolam
sewaktu nomor pertandingan gaya bebas atau sewaktu bagian renangan gaya beba
dari nomor pertandingan gaya ganti, tidak akan menyebabkan pelomba terkena
diskualifikasi, tetapi ia hendaknya berjalan.
5. Mengganggu perenang lain
dengan menyeberang ke lintasan lain atau mengganggu dengan cara lain, akan
menyebkan perenang tersebut terkena diskualifikasi.
6. Tidak seorang perenang pun
diperkenangkan menggunakan atau memakai sesuatu alat yang dapat menyokong
kecepatannya, daya apung atau daya tahannya sewaktu dalam perlombaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar