Minggu, 11 Agustus 2013

Pembedahan Sistem Pencernaan pada Hewan



 LAPORAN HASIL PENELITIAN
( Pembedahan Mengenai Sistem Pencernaan )


DISUSUN  OLEH  KLP 4
1. RUSDIANTO
2. SAPARUDDIN
3. MUH. IKHSANUL HAKIM
4. NUR ARIANSYAH

       
SMA NEGERI 1 BONTOMARANNU
2010 – 2011


BAB I PENDAHULUAN
Tujuan Pengamatan
Adapun tujuan melakukan penelitian pembedahan terhadap hewan Mamalia, Aves, Amfibi, dan Reptil adalah sebagai berikut :

*       Mengetahui alur jalan masuk sampai keluarnya makanan pada hewan kelinci, tokek, burung, dan kodok.
*       Mengetahui struktur dari organ-organ pencernaan pada kelinci, tokek, burung, dan kodok.
*       Mengetahui letak kelenjar pencernaan pada hewan seperti : kelinci, tokek, burung dan Kodok.
A.    Hipotesa
1.    Mamalia (Kelinci)
Hipotesa sementara dari kelompok kami pada sistem pencernaan kelinci (mamalia) yaitu makanan mula-mula masuk kerongga mulut, kemudian ke esophagus, kemudian masuk kelambung, setelah makanan diproses di lambung,  selanjutnya makanan akan masuk ke usus halus dan usus besar yang berakhir di anus.  cvxdf

2.    Reptil (Tokek)
Hipotesa sementara dari kelompok kami pada sistem pencernaan cicak (reptilia). yaitu makanan mula-mula masuk kerongga mulut, kemudian ke esophagus, kemudian masuk kelambung, setelah makanan diproses di lambung,  selanjutnya makanan akan masuk ke usus halus, usus besar dan sekum yang berakhir di anus.

3.    Aves (Burung)
Hipotesa sementara dari kelompok kami pada sistem pencernaan burung (aves). yaitu pada sistem pencernaan burung itu terdapat  tembolok, dan lambung yang terbagi menjadi dua yaitu lambung kelenjar dan lambung pengunyah, dan setelah mengalami proses, selanjutnya makanan akan keluar di kloaka.


4.    Amfibi (Kodok)
Hipotesa sementara dari kelompok kami pada sistem pernapasan kodok (amfibi) yaitu makanan mula-mula masuk ke rongga mulut, selanjutnya ke esofagus, ke lambung selanjutnya  makanan akan masuk ke usus halus, dan usus besar dan berakhir di kloaka.


BAB II LANDASAN TEORI

  1. Sistem pencernaan  mamalia (Kelinci)
Proses pencernaan dimulai di mulut, dimana makanan akan diremukkan oleh gigi. Ketika seekor kelinci makan, ia akan mengunyah kira-kira 300 kali dan mencampurkannya dengan liurnya. Ketika makanan sudah terasa halus, kelinci akan menelan makanan melewati kerongkongan dan makanan akan berpindah ke lambung, disana kontraksi otot akan meremas dan memutar makanan, memisahkan partikel-partikel dan mencampurkan mereka dengan cairan lambung. Namun fungsi utama lambung sendiri sebagai organ penyimpanan dan sterilisasi sebelum makanan dipindah ke usus halus. Bagian penting dari pencernaan baru akan dimulai di usus halus, dimana asam lambung dineutralisir dan enzim-enzim dari hati dan pankreas dicampur dengan makanan. Enzim ini penting untuk mencerna dan menyerap karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Kemudian 90% fruktosa, protein, dan sari-sari makanan lain akan diserap, namun selulosa dan serat lain yang tidak dapat dicerna dengan baik (termasuk kulit pohon yang sering digerogoti kelinci maupun serat yang ada di pellet mereka) akan disingkirkan.
Partikel-partikel tidak tercerna yang kecil-kecil serta jenis makanan lain yang terdeteksi sebagai tidak dapat dicerna, akan dikirim ke sekum untuk difermentasi, namun partikel besar akan dengan cepat dibuang ke usus besar dan dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk kotoran yang bundar-bundar.
  1. Sistem pencernaan reptilia (Tokek)
Sebagaimana pada ikan dan amfibi, sistem pencernaan makanan pada reptil meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora (pemakan daging). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:

1.  rongga mulut: bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah, masingmasing memiliki deretan gigi yang berbentuk kerucut, gigi menempel pada gusi dan sedikit melengkung ke arah rongga mulut. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua,
2.      Esofagus (kerongkongan),
3.      Ventrikulus(lambung),
4.      Intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus.

Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas.

  1. Sistem pencernaan aves (Burung)
Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan. Saluran pencernaan padaburung terdiri atas:

1.   Paruh: merupakan modifikasi dari gigi,
2.    rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk,
3.  faring: berupa saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat,
4.      lambung terdiri atas:

-    Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan, dinding ototnya tipis.
-   Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan yang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai " hen’s teeth”,
5.      Intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka.
Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.

Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu.

  1. Sistem pencernaan amfibi (Kodok)
Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang amphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi:

1.   Rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa,
2.      esofagus; berupa saluran pendek,
3.      ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan
menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus,
4.      intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.
5.      Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloaka, dan
6.  kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.
Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas.

BAB III METODE KERJA

A.      Alat     :
-          Gunting Bedah
-          Pisau Bedah/cutter
-          Pinset
-          Paku
-          Papan
-          Jarum pentul
-          Kaca pembesar (LUV)
-          sterofoam

B.      Bahan :
-          Alkohol
-          formalin
-          Kapas
-          Hewan yang akan dibedah,: ( kelinci, burung, tokek dan kodok )

C.      Cara Kerja      :
Pertama-tama bius hewan yang akan dibedah menggunakan alakohol atau menyembelinya dengan pisau. Setelah hewan itu mati maka kedua tangan dan kakinya dijepit menggunakan paku pada papan. Kemudian belahlah perut hewan itu dengan hati-hati lalu keluarkan organ-organ pencernaan dan pernapasan hewan tersebut mulai dari kerongkongan dan trankea sampai dengan anus/kloaka hewan. Setelah semuanya keluar maka pisahkan sistem pencernaan dan pernapasan hewan tersebut dengan momotong jaringan-jaringan epitel hewan tersebut.


BAB IV PEMBAHASAN

a.      Pembedahan kelinci
Setelah kelompok kami melakukan penelitian pada sistem pencernaan kelinci, dapat kami jelaskan bahwa organ pencernaan kelinci terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Dimana saluran pencernaan pada kelinci terdiri dari rongga mulut, kemudian makanan akan masuk ke lambung melalui esofagus, namun makanan hanya disimpan untuk sementara di lambung kemudian masuk ke usus halus dan usus besar. setelah itu makanan akan masuk ke sekum untuk melakukan proses penghancuran secara makanan secara kimiawi yang dibantu oleh bakteri dan keluar pada anus. Itulah yang menyebabkan kotoran pada kelinci kasar dan berbentuk butir-butir karena proses penghancuran makanan hanya berlangsung di sekum, berbeda dengan sapi (pemamah biak) yang mengalami proses penghancuran berkali-kali pada lambung. Kelenjar pencernaan kelinci itu terdiri dari, hati yang mempunyai gelambir. gelambir kanan berjumlah 2 dan sebelah kiri 3 gelambir. kantung empedu dan pankreas yang terletak di dekat hati.

                                                Gambar 1. Proses pembiusan pada kelinci
Gambar 2. Proses pembedahan pada kelinci dan organ-organ
 pencernaan pada kelinci.

b.      Pembedahan tokek
Setelah kelompok kami melakukan penelitian pada sistem pencernaan tokek, kami dapat menjelaskan bahwa organ pencernaan tokek terdiri dari sistem pencernaan dan kelenjar pencernaan. Dapat kita ketahui bahwa sistem pencernaan yang dimiliki oleh tokek ini lebih sempurna dari sistem pencernaan yang dimiliki oleh kodok. Dimana terdiri dari rongga mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, sekum dan anus.
kelenjar pencernaan yang dimiliki oleh tokek yaitu hati, kantong empedu dan pankreas. Hati pada reptilia memiliki dua lobus (gelambir) dan berwarna kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan.

Gambar 3. Proses pembedahan pada tokek

Gambar 4. Organ dalam pada tokek

c.       Pembedahan burung  merpati
Pada organ pencernaan burung terdiri atas sistem pencernaan dan kelenjar pencernaan. Adapun proses pencernaan pada burung yaitu mula-mula makanan masuk ke mulut yang kemudian ke esofagus, esofagus ini mengalami modifikasi yang membentuk sebuah penampungan makanan yang disebut tembolok. Tembolok ini merupakan tempat penyimpanan makanan sementara sebelum masuk ke lambung, pada lambung terbagi menjadi dua yaitu lambung kelenjar sebagai tempat terjadinya pencernaan makanan secara kimiawi dan lambung pengunyah terjadi proses pencernaan secara mekanik. Pada lambung pengunyah ditemukan kerikil dan pasir yang fungsinya untuk membantu proses pencernaan makanan karena pada lambung ini permukaan halus sehingga dibutuhkan kerikil dan pasir tersebut untuk memperlancar proses pencernaan makanan. Sehingga pada organ empedal itu ditemukan kerikil dan pasir. kemudian makanan akan masuk ke usus halus yang mempunyai panjang 54 cm dan usus besar 9,5 cm kemudian keluar ke kloaka melawati sekum.

Kelenjar pencernaan burung meliputi hati yang tidak bergelambir, dan pankreas yang terletak diantara duodenum.

Gambar 5. Proses pembiusan

Gambar 6. Sistem pencernaan Aves

d.     Pembedahan kodok
Sistem pencernaan pada kodok hampir sama dengan tokek, tapi sistem pencernaan pada tokek lebih sempurna dibandingkan dengan kodok, yang meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan katak di mulai dari mulut, dan lidah katak yang melekat pada rahang bawah, dan kemudian ke esophagus, kemudian lambung, dan ke usus halus yang mempunyai panjang 23 cm yang meliputi duodenum, jejunum, dan ilium, tetapi batas-batasnya tidak jelas. Dan usus besar dengan panjang 3 cm, kemudian makanan akan keluar melalui kloaka. Kloaka ini menpunya tiga saluran, urine, pencernaan makanan dan reproduksi.
     Kelenjar pencernaan pada katak, terdiri dari hati yang tidak bergelambir dan pankreas yang terletak didekat duodenum. Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan. pankreas berwarna kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum). pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum.

              Gambar 7. proses pembiusan pada kodok

Gambar 8. Proses pembedahan pada kodok

Gambar 9. Proses pembedahan pada kodok


BAB V KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami lakukan dapat kami simpulkan bahwa sistem pencernaan pada hewan vertebrata memiliki organ pencernaan makanan yang struktur pencernaannya hampir sama, walaupun ada bagian dari organ tersebut yang memiliki fungsi yang berbeda. Itu dapat kita ketahui dari perbedaan jenis makanan, cara mengambil makanan , dan teknik dalam sistem pencernaan makanannya. Struktur pencernaan dari masing-masing saluran pencernaan ini sangat berkaitan erat dengan makanan yang ingin dicerna, contohnya pada hewan aves yang memiliki struktur atau permukaan lambung yang halus sehingga hewan tersebut memakan pasir dan kerikil untuk memperlancar proses pencernaan makanan di dalam lambung. Sistem pencernaan antara reptilia (tokek) ini hampir sama dengan sistem pencernaan yang dimiliki oleh amfibi (kodok), yang membedakan itu hanya klenjara pencernaan, dimana pada tokek mempunyai kantung empedu sedangkan kodok tidak memiliki kantong empedu.


Lampiran gambar serta data/informasi lengkap

silahkan E-Mail ke rusdiantokarim@yahoo.com
atau cantumkan E-Mail anda.
 

1 komentar:

  1. Bantu buat Kartu Kredit BANK BNI dengan beragam fasilitas dan diskon, free iuran tahun pertama di manapun anda berada di seluruh pelosok nusantara Kartu Kredit BNI, adalah Kartu Kredit BNI MasterCard dan BNI VISA, baik Kartu Biru, Emas
    maupun Platinum berikut Kartu Tambahannya.
    100% berkas aman cukup fc ktp.slip
    gaji/skp kartu kredit npwp
    khusus karyawan gaji min 3 jt perbulan.owner lampirkan fc ktp siup dan npwp bila memiliki kartu kredit bisa dilampirkan
    proses maks 10 hari kerja.Diskon 15% untuk makanan dan minuman dengan minimum transaksi Rp 150.000,- dan maksimum transaksi Rp 2.000.000,-.
    Diskon 20% untuk menu makanan Hot Kitchen (tidak termasuk Toast/Honey Toast/Beverage) dengan minimum transaksi Rp 150.000.- dan maksimum transaksi Rp 2.000.000,- (sebelum diskon, pajak dan servis).
    Garuda Indonesia Travel Fair 2014, kerjasama Bank Negara Indonesia dengan Garuda Indonesia, one stop shopping untuk paket wisata Anda dengan harga spesial menggunakan Kartu Kredit dan Kartu Debit BNI.
    Diskon cicilan 0% selama 3 & 6 bulan atau cicilan bunga ringan 0,8% selama 9 & 12 bulan dengan transaksi minimum Rp 1.000.000,-
    Hemat hingga 50% atau maksimum Rp 1.000.000,- dengan BNI Reward Points.
    Informasi lebih lanjut hubungi BNI Call 500046 atau 021-500046/68888 dari ponsel.atau dengan marketing kami cabang BNI SEMARANG
    chairul sarto utomo via sms telp
    085229348635, 085600125176 pin bb 3166854C. TELP KANTOR ( 024 ) 33051946 FAK 024 86455931

    BalasHapus